Senin, 29 November 2010

Pemuda dan Sosialisasi


PEMUDA DAN SOSIALISASI

1.Internalisasi belajar dan spesialisasi
Orientasi Mendua
Orientasi Mendua menurut Dr. Male adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat, dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas peer (teman sebaya) apakah itu dilingkungan belajar (sekolah atau di luar sekolah). Sementara itu Zulkarimen Nasution mengutip pendapat ahli komunikasi J. Kapper dalam bukunya “the effect of mass communication mengatakan kondisi bimbang yang dialami para remaja menyebabkan mereka melahap semua isi informasi tanpa seleksi.
Dengan demikian mereka adalah kelompok potensial yang mudah dipengaruhi mediamassa, apapun bentuknya.
Dalam pemecahan permasalahannya menurut Enoch Markum ada 2 alternatif pemecahan masalah, yaitu :
1.Mengaktifkan kembali fungsi keluarga, dan kembali pada pendidikan agama karena hanya agama yang bisa memberikan pegangan yang mantap.
2.menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengukuhan identitas dirinya.
Sementara masa masa remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju massa dewasa,ditandai beberapa ciri, yaitu :
    1.Keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri.
    2.Kemampuan melepas diri dan ketergantungan orang tua.
    3.Kebutuhan memperoleh akseptibilitas ditengah sesama remaja.
Perlu di kembangkan
Kecenderungan-kecenderungan Relasi Orangtua dan Remaja (KROR) ada dua yaitu KROR positif dan KROR negatif.
a.KROR positif merupakan faktor pendukung hubungan orang tua dan remaja yang edukatif.
b.KROR negatif merupakan faktor yang tidak mendukung karena bersifat destruktif dan konfrontatif.
Mahkota hidup adalah masa tua yang disamakan dengan hidup bermasyarakat, maka tingkah laku anak dan pemuda tidak lebih dari riak-riak kecil yang tidak berarti dalam gelombang perjalanan hidup manusia.
Refrensi-group merupakan kelompok yang norma-normanya sikap-sikapnya, dan tujuannya sangat ia setujui, dan ia ingin ikut serta dalam arti bahwa ia senang kepada kerangka norma, sikap, dan tujuan yang dimiliki kelompok tersebut.
2. Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat  menentukan kemampuan diri pemuda untuk menseleraskan diri ditengah –tengah kehidupan masyarakatnya.
a. Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berdasarkan :
1.Landasan idiil                       :   Pancasila
2.Landasan konstitusional        :   UUD 1945
3.Landasan strategis                :   Garis-Garis besar Haluan Negara
4.Landasan Historis                 :   Sumpah pemuda tahun 1928 dan proklamasi
                                                  kemerdekaan 17 agustus 1945
5.Landasan normatif              :  Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.
b. Masalah dan Potensi  Generasi Muda
1. Permasalahan Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda antara lain :
a. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme .
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
e. Kurangnya gizi dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan di kalangan generasi muda.
f.  Pergaulan bebas yang menyebabkan banyaknya perkawinan dibawah umur
g. Meningkatnya kenakalan remaja dan belum ada peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
2. Potensi-Potensi generasi Muda / Pemuda
Potensi-potensi generasi muda yang dapat di kembangkan, adalah :
a. Idealisme dan Daya kritis.
b. Dinamika dan Kreatifitas.
c. Keberanian mengambil resiko.
d. Optimis dan Kegairahan semangat.
e. Sikap Kemadirian dan disiplin murni.
f. Terdidik.
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h. Patriotisme dan nasionalisme.
i. Sikap ksatria.
j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
SOSIALISASI adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri.

3. Perguruan dan Pendidikan
A. Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Dinegara-negara berkembang sedang mencoba untuk melaksanakan program-program indusrialisasiyang menuntut tenaga-tenaga terampil berkualitas tinggi.
Sedangkan di negara-negara maju pada umumnya generasi muda mendapat kesempatan luas dalam mengembangkan kemampuan dan potensi idenya.
B. Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Arti penting dari pendidikan sebagai upaya untuk terciptanya kualitas sumber daya manusia, sebagi prasarat utama dalam pembangunan. Tetapi masalah pendidikan bukan saja masalah pendidikan formal, tetapi pendidikan membentuk manusia-manusia membangun. Dan untuk itu diperlukan kebijakan terarah dan terpadu di dalam menangani masalah pendidikan ini.
toro214.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar