Rabu, 15 Desember 2010

Pendudukan Masyarakat dan Kebudayaan


Pendudukan Masyarakat dan Kebudayaan


Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek social, ekonomi, politik kebudayaan dan lain-lainnya.
Perambahan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umummnya dan masalah penduduk khususnya. Misal dengan bertambahnya penduduk berarti harus bertmbah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan lainnya.
            Bertambah dan berkurangnya penduduk di pengaruhi oleh faktor–faktor demografi yaitu :
            1.Kematian (Mortalitas)
            2.Kelahiran (Fertilitas)
            3.Migrasi
Didalam pengukuran demografi, ketiga factor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat atau rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan.

1.Kematian
Ada beberapa tingkat kematian, namun yang disini dijelaskan hanya dua jenis tingkat kematian yakni ;
a.Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR)
   Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk setengah tahun tersebut dan dinyatakan tiap 1000 orang

Tingkat Kematian Khusus(Age Specific Death Rate)
   Karena tingkat kematian di pengaruhi beberapa faktor yaitu umur, jenis kelamin dan pekerjaan, dari resiko dan faktor kematian tersebut maka digunakan tingkat kematian menurut umur.

2.Fertilitas (Kelahiran)
   Alasan pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas yaitu karena hal berikut :
1)      Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup.
2)      Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
3)      Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan memiliki anak menurun
4)      Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu wanita saja (tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan)
Istilah asing diterjemahkan sebagai kesuburan yaitu :
      1.Facundity (Kesuburan)
         Yaitu kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
      2.Fertility (Kelahiran Hidup)
         Yaitu jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.


Ø      GFR = General Fertility Rate (Angka Kelahiran umum)
Yaitu angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per usia produktif yaitu diantara umur 15 - 44 tahun atau 15 – 49 tahun.
Ø      ASFR = Age Spesific Fertility Rate (Angka Kelahiran Khusus)
Yaitu angka yang menunjukkan jumlah kelahiran dari umur wanita yaitu diantara kelompok umur 15 - 49 tahun.

3.Migrasi
    Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain.




Kebudayaan dan Kepribadian


A.Perkembangan dan pertumbuhan kebudayaan di Indonesia

Dari Zaman Batu sampai Zaman Logam
   Menurut para ahli prehistoris zaman batu terbagi menjadi 2 yaitu :
Ø      Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Ø      Zaman Batu Muda (Neolithikum).

B.Kebudayaan Hindu, budha, Islam

1.Kebudayaan Hindu dan Budha
  
    Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa,
Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan mantap, sekitar abad ke-5 ajaran budha atau budhisme masuk ke Indonesia khususnya di pulau jawa.
Agama atau ajaran budha berpandangan lebih maju daripada hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta atau penggolongan dalam kelompok-kelompok masyarakat.
    Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia khususnya di pulau jawa tumbuh dan berdampingan secara damai.

2.Kebudayaan Islam

     Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam telah berkembang di Indonesia, agama islam di Indonesia dikembangkan oleh pemuka-pemuka islam yang sering disebut WALI SANGA. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa, sebenarnya agama islam masuk Indonesia khususnya pulau jawa sebelum abad ke-11.
Perkembangan agama/ajaran islam di Indonesia melalui perdagangan. Agama islam berkembang pesat dan menjadi agama yang mendapat penganut terbesar penduduk di Indonesia.

C.Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat mulai masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah masuk ke Indonesia. Di jawa,sulawesi utara dan maluku berkembang dua lapisan sosial, lapisan sosial itu :
1.Lapisan Sosial yang terdiri dari kaum buruh.
2.Lapisan Sosial kaum pegawai.

Pengaruh kebudayaan eropa yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama khatolik dan agama Kristen protestan dan bersifat swasta.