Pendudukan Masyarakat dan Kebudayaan
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang
meliputi aspek social, ekonomi, politik kebudayaan dan lain-lainnya.
Perambahan penduduk merupakan
salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umummnya dan
masalah penduduk khususnya. Misal dengan bertambahnya penduduk berarti harus
bertmbah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah
gedung sekolah dan lainnya.
Bertambah
dan berkurangnya penduduk di pengaruhi oleh faktor–faktor demografi yaitu :
1.Kematian
(Mortalitas)
2.Kelahiran
(Fertilitas)
3.Migrasi
Didalam pengukuran demografi,
ketiga factor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat atau rate ialah
kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan.
1.Kematian
Ada beberapa tingkat kematian, namun yang
disini dijelaskan hanya dua jenis tingkat kematian yakni ;
a.Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu
tahun per jumlah penduduk setengah tahun tersebut dan dinyatakan tiap 1000
orang
Tingkat Kematian Khusus(Age Specific Death Rate)
Karena tingkat kematian di pengaruhi beberapa faktor yaitu umur, jenis
kelamin dan pekerjaan, dari resiko dan faktor kematian tersebut maka digunakan
tingkat kematian menurut umur.
2.Fertilitas (Kelahiran)
Alasan pengukuran
fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas yaitu karena hal
berikut :
1)
Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup.
2)
Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang
anak (tetapi meninggal hanya sekali).
3)
Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa
kemungkinan memiliki anak menurun
4)
Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu
wanita saja (tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan)
Istilah asing diterjemahkan
sebagai kesuburan yaitu :
1.Facundity (Kesuburan)
Yaitu kemampuan biologis wanita untuk
mempunyai anak.
2.Fertility (Kelahiran Hidup)
Yaitu jumlah kelahiran hidup dari
seorang wanita atau sekelompok wanita.
Ø
GFR = General Fertility Rate (Angka Kelahiran
umum)
Yaitu
angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per usia produktif yaitu diantara umur 15
- 44 tahun atau 15 – 49 tahun.
Ø
ASFR = Age Spesific Fertility Rate (Angka Kelahiran
Khusus)
Yaitu
angka yang menunjukkan jumlah kelahiran dari umur wanita yaitu diantara
kelompok umur 15 - 49 tahun.
3.Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
Kebudayaan dan Kepribadian
A.Perkembangan dan pertumbuhan
kebudayaan di Indonesia
Dari Zaman Batu sampai Zaman Logam
Menurut para ahli prehistoris zaman batu terbagi menjadi 2 yaitu :
Ø
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Ø
Zaman Batu Muda (Neolithikum).
B.Kebudayaan Hindu, budha, Islam
1.Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk
ke Indonesia
khususnya ke pulau jawa,
Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan mantap, sekitar
abad ke-5 ajaran budha atau budhisme masuk ke Indonesia khususnya di pulau jawa.
Agama atau ajaran budha berpandangan
lebih maju daripada hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya
kasta-kasta atau penggolongan dalam kelompok-kelompok masyarakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia
khususnya di pulau jawa tumbuh dan berdampingan secara damai.
2.Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam
telah berkembang di Indonesia,
agama islam di Indonesia
dikembangkan oleh pemuka-pemuka islam yang sering disebut WALI SANGA. Titik
sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa, sebenarnya
agama islam masuk Indonesia
khususnya pulau jawa sebelum abad ke-11.
Perkembangan agama/ajaran islam
di Indonesia
melalui perdagangan. Agama islam berkembang pesat dan menjadi agama yang
mendapat penganut terbesar penduduk di Indonesia.
C.Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat mulai masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah masuk
ke Indonesia.
Di jawa,sulawesi utara dan maluku berkembang dua lapisan sosial, lapisan sosial
itu :
1.Lapisan Sosial yang terdiri
dari kaum buruh.
2.Lapisan Sosial kaum pegawai.
Pengaruh kebudayaan eropa yang
masuk kedalam kebudayaan Indonesia,
ialah agama khatolik dan agama Kristen protestan dan bersifat swasta.